Video musik “Bad Blood” milik Taylor Swift telah sukses menarik perhatian global pada bulan Mei lalu. Video musik yang dibintangi sederetan artis terkenal seperti Selena Gomez, Cara Delevingne dan Jessica Alba itu berhasil memecahkan rekor Vevo dalam raihan jumlah viewers. Meski sukses dimata publik, Miley Cyrus sepertinya kurang mengapresiasi prestasi yang diraih Taylor tersebut. Dalam wawancaranya dengan majalah Marie Claire, pelantun “Wrecking Ball” itu menganggap tema kekerasan yang diusung “Bad Blood” berdampak buruk bagi para penggemar.
Miley mengkritik adegan kekerasan yang ditampilkan karena memberi contoh buruk bagi anak muda. “Saya tidak setuju dengan konsep kekerasan dalam balas dendam. Apakah itu contoh yang baik?” Kata Cyrus saat wawancara dengan majalah Marie Claire, yang dikutip NME, Minggu (9/8). Mengkritik musisi lain, bukan berarti Miley merasa paling ‘suci.’ Sebaliknya, dia juga mengakui, dirinya belum memberi contoh baik bagi masyarakat. “Saya contoh yang buruk karena saya ke mana-mana dengan memamerkan payudara, tapi saya tidak yakin kalau payudara lebih buruk dari senjata atau pistol,” tukasnya.
Taylor Swift memang sedang menjadi magnet di industri musik. Popularitasnya terus menanjak dan berbagai aksinya selalu menarik perhatian. Video musik “Bad Blood,” misalnya. Hanya butuh waktu kurang dari tiga bulan video musik tersebut ditonton oleh lebih dari 422 juta pengguna YouTube. Sementara itu, Miley akan memandu acara MTV Movie Awards pada 30 Agustus nanti di Los Angeles, California. Meski Miley menganggap video musik “Bad Blood” kurang bagus, MTV justru menominasikannya untuk 7 penghargaan termasuk penghargaan utama, Video of the Year.
