Belum lama ini, Caitlyn Jenner menerima penghargaan bergengsi dari Arthur Ashe Courage Award di acara ESPY Awards 2015 yang diselenggarakan pada Rabu (15/7/2015) malam di Microsoft Theater, Los Angeles. Atas keberaniannya menjadi transgender, wanita yang dulu dikenal sebagai Bruce Jenner itu diberi kesempatan untuk menyampaikan pidato.
Dalam pidatonya, ayah tiri Kim Kardashian tersebut mengaku ia memiliki pengalaman yang sulit dan bercampur aduk ketika melalui masa transisi menjadi wanita. Mantan atlet Olympic ini bahkan merasa tak pernah lebih tertekan seperti ini semasa hidupnya yang sebelumnya. Dia juga meneteskan air mata ketika berterima kasih pada anak-anaknya yang duduk di antara penonton untuk dukungan mereka sepanjang transisinya.
“Aku berlatih sangat keras, aku bersaing keras,” katanya. “Dan untuk ini, orang-orang menghormatiku. Tapi, masa transisi ini lebih sulit dari apa yang kubayangkan. Dan hal tersebut terjadi pada banyak orang selain aku. Untuk alasan itu, orang-orang transgender layak mendapatkan sesuatu yang penting. Mereka layak dihormati.” Dalam kesempatan yang sama, sosok yang disebut sebagai atlet terbaik Amerika ini juga bersyukur atas segala dukungan dari keluarganya. Dengan segala perubahan yang ia alami, Caitlyn ingin tetap membuat anak-anaknya bangga.
“Aku selalu ingin anak-anakku bisa bangga dengan ayah mereka atas apa pencapaiannya dalam hidup,” sambungnya. “Kalian telah memberikan dukungan yang sangat lebih untukku. Aku sangat bersyukur memiliki kalian dalam hidupku. Terima kasih.” “Jadi untuk kalian yang bertanya-tanya apa maksud dari semua ini, apakah itu keberanian, kontroversi atau publisitas, ini tentang apa yang terjadi di sini,” sambung trans 65 tahun itu. “Ini bukan tentang satu orang saja. Ini tentang ribuan orang. Ini bukan tentang saya. Ini tenang kita semua menerima satu sama lain. Kita semua berbeda. Itu bukan hal yang buruk, itu adalah hal yang baik.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.