Setelah pensiun dari karirnya sebagai penjahat super, Gru memutuskan untuk berkonsentrasi menjadi Ayah rumah tangga yang baik. Jika sebelumnya Gru lebih banyak menghabiskan waktu dalam berusaha mengusai dunia. Kini, Ia secara khusus meluangkan waktunya merawat tiga anak angkat perempuannya, Margo, Edith, dan Agnes. Para karyawan Gru, seperti Dr. Nefario dan juga para Minions akhirnya memiliki banyak waktu luang yang bisa mereka lewatkan.
Di saat Gru sedang menikmati masa-masanya sebagai Ayah rumah tangga, ternyata Ia harus dihadapkan pada sebuah tugas baru. Lucy Wilde perwakilan dari Liga Anti Penjahat membawa Gru menemui pimpinannya, Silas Romsbottom. Silas menginginkan Gru untuk bergabung dengan Liga Anti Penjahat dalam mengungkap suatu kejahatan besar yang tengah dipersiapkan seorang penjahat misterius. Merasa terpanggil dengan misi tersebut, Gru memutuskan untuk bergabung dengan Liga Anti Penjahat dalam memecahkan semua misteri dibalik kejahatan besar yang akan terjadi.
Steve Carel, bintang komedi yang banyak dikenal melalui film 40 Years Old Virgin, masih menjadi pemeran Gru. Sebagai partnernya, Lucy Wilde diperankan oleh Kristen Wiig yang namanya melejit berkat film Bridesmaids. Carell dan Wiig menunjukkan chemistry yang sangat baik dalam mengisi peran kedua tokoh sentral tersebut. Kehadiran mereka memberikan keseimbangan antara unsur komedi dengan alur cerita yang dibangun.
Meskipun Gru merupakan tokoh sentral dari film Despicable Me 2, tetapi bintang sesungguhnya dari film ini adalah para Minions kuning yang lucu dan imut-imut. Makhluk pecinta pisang dan es krim gellato ini, kembali mencuri perhatian penonton. Kita akan diajak untuk tertawa secara lepas dari awal hingga akhir film melihat aksi-aksi konyol dari para Minions. Anak-anak dijamin akan semakin mencintai karakter yang satu ini. Keimutan dari tingkah dan juga ekspresi mereka dijamin akan menghasilkan uang yang sangat besar dari sisi raihan box office maupun licensing merchandise.
Sejak film Despicable Me pertama hadir di tahun 2010, salah satu konsep yang ditawarkan adalah keunggulan dari visualisasi 3D-nya. 3 tahun menjadi masa yang sangat pas dalam peningkatan kualitas dari sisi animasi maupun teknologi 3D. Tidak hanya gambar-gambar dan ilustrasi yang indah, sepanjang film kita juga akan menikmati sajian 3D yang prima. Despicable Me 2 menjadi sebuah film animasi yang wajib disaksikan dalam format 3D. Jika masih belum puas, tunggu hingga credit title berakhir. Karena Despicable Me 2 juga menghadirkan gimmick-gimmick visualisasi 3D yang sangat mencengangkan di saat tampilnya credit title.
Musik juga masih menjadi bagian penting dari film Despicable Me 2. Setelah sukses membuat lagu tema dan lagu-lagu orisinil untuk film pertamanya, Pharrell Williams kembali bergabung untuk menciptakan 3 lagu. Fun Fun Fun, Happy, dan Just a Cloud Away adalah 3 lagu yang diciptakan dan sekaligus dinyanyikan oleh Pharrell. Ia juga menulis sebuah lagu berjudul Scream bersama Cee-Lo Green. Selain itu, Pharrell juga ikut membantu dalam mengkomposisi musik di film Despicable Me 2 bersama komposer Heitor Pereira. Hasilnya adalah, nuansa musik 60-an dan 70-an yang terasa keren, hadir di sepanjang film. Yang tidak mau kalah untuk tampil bernyanyi dalam Despicable Me 2 adalah para Minions. Mereka akan memberikan beberapa kejutan musikal yang sangat menghibur. Salah satunya adalah lagu cinta yang pernah menjadi hit di tahun 90-an.
Despicable Me 2 adalah sebuah tontonan yang sangat pas untuk semua umur. Mulai dari anak-anak, hingga lanjut usia, dapat menikmati film ini dengan ringan dan renyah layaknya sebuah kerupuk yang lezat. Kita tidak akan dibuat pusing dengan jalinan cerita yang rumit, maupun konflik yang berat. Despicable Me 2 akan menjadi sebuah film yang memberikan hiburan bermutu bagi keluarga. Ajak anak atau keponakan Flagers saat menonton film ini. Bersiaplah untuk terhibur dan tertawa hingga sakit perut dalam menyaksikan para Minions imut beraksi dalam Despicable Me 2!
Supported by: Universal Pictures
Photos Credits: Universal Pictures / Illumination Entertainment
I work in the entertainment, publishing & social media industry. Observes & writes about it. Author of ONE DIRECTION The Unofficial Book & Buku Pop Superstars.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.