Duo polisi kocak Jenko dan Schmidt, kembali beraksi dalam film “22 Jump Street.” Karakter kakak beradik yang berasal dari orang tua berbeda ini, masih diperankan oleh Channing Tatum dan Jonah Hill. Sekuel langsung dari “21 Jump Street” ini, tidak sekedar menjanjikan aksi yang seru dan komedi segar, tetapi juga hubungan emosional yang penuh tantangan dari kedua karakter utamanya. Seperti kisahnya yang fokus pada kompaknya 2 sahabat yang berbeda perilaku ini, “22 Jump Street” juga disutradarai oleh 2 orang sahabat, yaitu: Phil Lord dan Christopher Miller.
Jika film “21 Jump Street” mengisahkan penyelidikan Jenko dan Schmidt di SMA, maka “22 Jump Street” memaksa 2 sahabat ini untuk terjun ke bangku kuliah. Jenko dan Scmidt ditugaskan untuk menyelidiki penyebaran sejenis NARKOBA berbahaya di kalangan mahasiswa, WhyPhy. Ternyata, bukan hanya penyelidikan yang harus dilalui oleh keduanya. Tetapi, berbagai tantangan untuk belajar kembali sebagai mahasiswa, dan juga menjaga keutuhan persahabatan yang tidak mudah untuk diwujudkan.
Ketika menjalankan tugasnya, Jenko ternyata merasa nyaman dengan keberadaannya sebagai mahasiswa perkumpulan persaudaraan. Di satu sisi, Schmidt merasa terabaikan dan kesepian dengan kesibukan sahabatnya. Perselisihan yang mulai muncul antara Jenko dan Schmidt memberikan tantangan bagi kedua sahabat ini untuk menjaga keutuhan persahabatan mereka. Tugas besar penyelidikan Narkoba yang seharusnya menjadi tanggung jawab Jenko dan Schmidt, juga turut terabaikan. Apakah Jenko dan Schmidt dapat kembali bersatu dalam memecahkan misteri dan menyelamatkan hubungan baik antara keduanya?
Penampilan komedi dari Jonah Hill dan Channing Tatum dalam film “22 Jump Street” memang sangat mengesankan. Keduanya seakan-akan bersatu dengan peran mereka sebagai sahabat kompak yang konyol. Kalau Jonah Hill memang sudah tidak asing dalam memamerkan kemampuan komedinya, Channing Tatum sama sekali tidak terlihat canggung untuk tampil konyol dalam dalam film ini. Pemimpin Jump Street, yang ketuanya diperankan oleh Ice Cube juga berhasil memberikan penampilan yang sangat menghibur. Akting prima dari ketiga bintang ini, memang layak diberikan acungan jempol.
Unsur plot cerita “22 Jump Street” juga terasa sangat ringan dan menghibur. Dari awal hingga akhir film, kita akan dibawa untuk dapat menikmati film secara mudah, tanpa ada pesan yang muluk-muluk. Aksi-aksi yang ditampilkan dalam film ini juga merupakan sindiran sarkastis terhadap film-film Action yang selalu klise dalam cara menampilkan berbagai adegannya. Semua adegan klise tersebut justru ditampilkan secara blak-blakan untuk menunjukkan idenitas dari film ”22 jump Street.”
Jika membutuhkan tontonan yang dapat membuat pikiran kita merasa segar sehingga dapat melupakan berbagai masalah, “22 Jump Street” akan mampu memberikan hiburan yang efektif. Film ini, berani tampil konyol dengan mengekspos berbagai klise-klise yang biasa muncul dalam sebuah film action konvensional. Bersiaplah untuk tertawa lepas secara non-stop dengan melihat tingkah kocak dari Channing Tatum dan Jonah Hill di film “22 Jump Street.”
I work in the entertainment, publishing & social media industry. Observes & writes about it. Author of ONE DIRECTION The Unofficial Book & Buku Pop Superstars.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.