Selang sepuluh tahun berlalu, sejak Earth, Wind & Fire Experience tampil pertama kalinya di event Java Jazz Festival pada tahun 2005. Sebagai besar penonton malam itu mungkin sedikit bernostalgia dengan apa yang terjadi 10 tahun lalu, walaupun kedua penampilan itu terjadi di panggung yang berbeda (saat itu Java Jazz Festival masih diselenggarakan di JCC Senayan).
Bagi yang tidak sempat menonton penampilan Earth, Wind, & Fire di malam pergantian tahun baru lalu di Bandung, mungkin penampilan proyek tribute ini dapat menjadi pelepas dahaga atas kerinduan hits-hits lawas mereka. Walaupun bukan Earth, Wind & Fire yang asli, unit band ini cukup diminati untuk kalangan lawas, terutama karena mereka mengcover lagu-lagu Earth, Wind & Fire dengan luar biasa enerjik. Proyek Earth, Wind & Fire Experience diciptakan oleh Al McKay, mantan gitaris Earth, Wind & Fire yang juga hadir kembali menghibur para penggemarnya di Jakarta pada Sabtu (1/3) malam itu.
‘Serpentine Fire’ dipilih sebagai judul pembuka penampilan yang berdurasi sekitar 45 menit tersebut. Rhythm brass section yang menjadi tulang punggung bagi permainan band ini kembali membuat seluruh penonton di Hall D2 Clear bergoyang. Dilanjutkan dengan ‘Got You To Get You Into My Life’ penonton tidak henti bertepuk tangan dan mengoyangkan tubuh. Sang vokalis juga tidak mau kalah, menunjukkan kebolehannya memainkan nada-nada tinggi dan menirukan suara instrument dengan vokalnya yang luar biasa. Judul-judul hits; ‘Fantasy’, ‘Let’s Groove’, ‘After The Love Has Gone’, dan tentu saja ‘September’ sukses membuat koor massal.
Selain Earth, Wind & Fire Experience, Java Jazz Festival tahun ini juga dimeriahkan oleh serentetan nama besar seperti Natalie Cole, Jamie Cullum, Allen Stone, Incognito, India Arie dan ratusan musisi jazz internasional maupun lokal lainnya.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.