Remake dari film thriller Prancis “Sleepless Night” yang dirilis pada tahun 2011, “Sleepless” akhirnya dirilis pada Januari 2017 ini. Sayangnya dalam usahanya meniru kerusuhan yang tercipta di sepanjang film, Baran bo Odar selaku sutradara melewatkan beberapa hal yang membuat film “Sleepless” sedikit datar meski tetap menegangkan.
Jamie Foxx sebagai tokoh utama berperan menjadi Vincent Downs, polisi asal Las Vegas yang melakukan penyamaran selama dua tahun untuk meringkus bandar narkoba terbesar di Amerika bersama rekannya, Sean. Dalam usahanya meringkus bandar narkoba tersebut, Downs dan Sean merampok 25 kg kokain yang akan dikirim ke klien.
Perampokan kokain itu berbuntut malapetaka ketika Stanley Rubino (Dermot Mulroney) menculik anak Downs, Thomas (Octavius J. Johnwon) agar Downs mau mengembalikan kokain curiannya. Rubino sendiri berada di bawah tekanan Rob Novak (Scoot McNairy), anak bos mafia terkuat di sana.
Keadaan semakin rumit ketika Jennifer Bryant (Michael Monaghan) ikut campur. Bryant yang tahu ada orang-orang di kepolisian yang bekerja untuk Rubino dan Novak secara membabi buta menyalahkan Downs dan meminta bantuan Doug Dennison (David Harbour) untuk meringkus Downs.
Dilihat dari sisi laganya, film “Sleepless” memang memberikan adegan perkelahian yang menegangkan, mulai perkelahian dengan tangan, pisau, hingga saling tembak yang keseluruhannya hanya terjadi dalam waktu semalam suntuk. Meski hanya menggunakan klub malam sebagai setting utama, namun Baran bo Odar berhasil membuat tempat-tempat di bar itu tak membosankan untuk ditonton selama hampir 2 jam.
Hanya saja, tak ada sesuatu yang baru atau mengejutkan dari film ini dibanding film bertema penculikan dan bandar narkoba lain. Ending cerita pun mudah ditebak karena tak ada plot twist yang cukup mengejutkan. Untuk Flagers yang penasaran, bisa mulai menonton film “Sleepless” di bioskop-bioskop kesayangan kalian mulai malam ini, Sabtu 28 Januari 2017.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.