Malavita, Lebih Banyak Mengejar Komedi Ketimbang Aksi

Posted by
September 22, 2013

Malavita_portrait_w858

Apa yang menarik dari film Malavita ini? Jika terlintas pertanyaan seperti itu di kepala anda, maka jawaban paling mudah yang bisa diberikan adalah dengan membaca deretan nama-nama besar yang terlibat di poster film ini.  Nama Robert De Niro, Tommy Lee Jones dan Michelle Pfeiffer sudah pasti bukan sebuah omong kosong lagi di perfilman dunia. Bahkan, dengan kehadiran sutradara kawakan asal Perancis, Luc Besson yang bersedia untuk mensutradarai film ini, serta si legendaris Martin Scorsese sebagai Produser Eksekutif, Malavita tentu bukanlah sebuah project main-main.

Namun, Malavita atau The Family tidak hanya mendompleng kesuksesan dengan menghadirkan bintang kelas dunia. Cerita yang unik dan dialog-dialog super jenius menjadi beberapa kelebihan film ini. Tema “keluarga” yang tidak biasa inilah yang menjadi daya tarik utama dari film bergenre action-comedy ini. Ketika dirilis di Amerika Serikat akhir pekan lalu, ‘Malavita’ langsung bertengger di peringkat kedua box office di bawah ‘Insidious Chapter 2’ dengan meraup pendapatan debut sebesar US$ 14,5 juta. Wow!

url

Giovanni Marzoni (Robert De Niro) adalah mantan bos mafia Italia yang sedang menjalani program perlindungan saksi setelah dirinya menghianati kelompoknya sendiri dengan mengadukannya ke CIA. Ia melakukan hal itu demi memperoleh sebuah hidup yang baru. Namun, penghianatan tersebut tentu saja mengancam dirinya. Oleh sebab itu, CIA mengganti identitas mereka dan menyediakan tempat tinggal baru. Besama istrinya, Maggie (Michelle Pfeiffer), dan dua anak remaja Belle (Dianna Agron)dan Warren (John D’Leo), mereka memulai hidup baru di Normandia, sebuah kota kecil di Perancis. Tommy Lee Jones sendiri menjadi agen CIA yang dipercaya melindungi dan menghindari keluarga tersebut.

Namun, pada dasarnya mereka memang keluarga “bermasalah”, sehingga kemanapun mereka pergi pasti akan menimbulkan “kekacauan” yang tidak diinginkan. Hal inilah yang menjadi penghibur; dari Giovanni yang hampir membunuh orang hanya karena ingin membetulkan pipa rumah, Maggie yang meledakan supermarket karena ledekan dari para tetangga, Belle yang jatuh cinta pria lokal di kota itu, hingga Warren yang mewarisi bakat ayahnya dengan menciptakan sistem yang membuat ia ditakuti oleh satu sekolah. Namun semua “kedamaian” keluarga mereka hancur ketika keberadaan mereka di Normandia mulai tercium oleh salah satu mantan anak buah Giovanni yang mengutus pembunuh bayaran untuk menghabisi Giovanni dan keluarganya.

malavita11

Walaupun Luc Besson adalah orang yang berada dibalik kesuksesan film action seperti Leon the Professional atau Taken, film Malavita tidak menampilkan aksi-aksi yang cukup membuat keringat anda bergetar. Bahkan, aksi klimaks ketika para pembunuh berusaha mengincar keluarga Giovanni terasa kurang mengigit. Scene-scene komedi dan dialog-dialog lebih mendominasi dan kelakuan para anggota keluarga yang pastinya membuat anda geleng-geleng kepala lebih menghibur dibandingkan action di film ini. Namun, patut diingat bahwa Malavita tetap menampilkan adegan-adegan yang cukup sadis untuk ukuran penonton yang belum cukup umur (salah satu scene terbaik ketika Belle menghajar salah satu pria dengan raket tennis!).

Comments and 4,249 views

Rendy Tsu

Music Director, Album Reviewer, and Blogger.

Related Posts

COMMENT

Leave a Reply