Jauh Di Sana (feat. Te Vaka) [Bahasa Indonesia Single Version]
Jauh Di Sana (feat. Te Vaka) [Bahasa Indonesia Single Version] - Lyodra
Masih ingatkah Flagers tentang kisah seorang anak manusia yang besar di hutan belantara bernama Tarzan? Kisah yang telah melegenda tersebut sudah sering difilmkan. Sejak tahun 1912 film Tarzan ini memang sudah menjadi salah satu tokoh fiksi yang paling sering diadaptasi menjadi sebuah film dalam berbagai format mulai dari animasi hingga tiga dimensi.
Pada bulan Juli ini, pihak Warner Bross Pictures akan kembali meyangkan kisah seorang anak manusia yang besar di hutan belantara yakni Tarzan kedalam sebuah film Box Office Hollywood dengan judul “The Legend of Tarzan.” Meskipun ini bukan hal pertama dalam dunia perfilman, tapi kisah Tarzan tersebut nampaknya masih tetap menarik untuk ditonton.
Film “The Legend of Tarzan” dibintangi oleh Christoph Waltz dan Samuel L Jackson yang merupakan aktor dan aktris Hollywood yang populer. Sedangkan untuk pemeran Tarzannya sendiri akan diperankan oleh aktor kelahiran Swedia yakni Alexander Skarsgard. Selain itu juga biaya yang dikeluarkan oleh Warner Bross Pictures untuk memproduksi film The Legend of Tarzan ini bisa dibilang menelan dana yang sangat fantastik.
Untuk segi ceritanya sendiri sang sutradara David Yates, masih tetap mempertahankan kisah Tarzan yang dahulu. Seperti Tarzan yang besar di hutan hingga soal percintaannya dengan seorang perempuan cantik bernama Jane Porter yang diperankan oleh Margot Robbie. Namun pada film “The Legend of Tarzan” akan ada sedikit pembaruan dari segi visual dan animasi hewannya, serta akan lebih memperdalam karakter manusia rimba tersebut yakni Tarzan.
Film The Legend of Tarzan ini sendiri menceritakan seorang pria bernama Tarzan yang telah meninggalkan hutan belantara yang ada di Afrika untuk sebuah kehidupan barunya sebagai John Clayton (Alexander Skarsgard) yang telah menikah dengan wanita yang dia cintai yakni Jane (Maggot Robbie).
Akan tetapi sang raja hutan yakni John Clayton ‘Tarzan’ diundang kembali untuk berkunjung ke Kongo. Kongo sendiri merupakan tempat yang dimana John Clayton ‘Tarzan’ dulunya pernah menetap sebelum pindah ke kota London. Akan tetapi John Clayton memiliki feeling yang kurang baik kenapa dia diutus kembali ke tempat tersebut.
Namun, John Clayton menepis kekhawatirannya tersebut dan tetap memutuskan untuk pergi ke Kongo. Saat perjalanan dia bersama sang istri, Jane dan Dr. George Washington Williams (Samuel L. Jackson) semuanya terasa baik-baik saja. John Clayton yang disambut oleh suku sekitar dan hewan-hewan sekitar yang memang sudah merindukan kedatangan beliau. Hingga pada akhirnya firasat buruk John Clayton tersebut akhirnya terjadi. Firasat apakah yang dipikirkannya sebelumnya?
Film “The Legend of Tarzan” ini sendiri merupakan film pembaharuan dari Warner Bross Pictures, hanya saja sang sutradara melakukan perubahan dari segi cerita yang lebih memperdalam karakter dari Tarzan si manusia rimba tersebut. Film “The Legend of Tarzan” ini bisa dibilang masuk dalam katagori film premium jika dilihat dari biaya produksi untuk film ini sendiri.
Namun sangat disayangkan, film “The Legend of Tarzan” ini bisa dibilang tidak sesuai dengan kategori umur yang tertera yakni minimal 13 tahun ke atas, karena memang menyuguhkan adegan-adegan yang bisa dibilang untuk usia 17 tahun ke atas. Maka dari itu jika kalian menonton film ini mungkin akan sedikit kesal. Karena pada film “The Legend of Tarzan” yang tayang di Indonesia ini akan ada sekitar 3 atau 4 bagian yang dipotong atau disensor. Bagi yang penasaran dengan kisahnya, harap bersabar sedikit film “The Legend of Tarzan” ini akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 1 Juli 2016 mendatang. Jangan lupa nonton ya Flagers!
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.