Seolah tidak ada henti-hentinya membuat kontroversi, kali ini Justin Bieber bermasalah dengan penduduk kota San Francisco. Hal ini dipicu oleh cara yang dilakukan label Justin dalam mempromosikan album “Purpose.” Mereka mencorat-coret trotoar kota dan membuat grafiti.
Perwakilan penduduk San Francisco, jaksa Dennis Herrera pun akhirnya mengecam aksi yang dilakukan label Justin Bieber tersebut. Mereka juga secara tegas meminta agar tindakan itu dihentikan. “Promosi secara ilegal dengan mengeksploitasi kota secara tegas dilarang,” ujar Herrera. “Hal itu dapat menciptakan gangguan visual bagi para turis dan pejalan kaki.” “Sungguh tidak bertanggung jawab,” komentar Herrera lagi. “Hal ini seakan menunjukkan pada generasi muda bahwa pelanggaran hukum dan penghinaan properti publik seperti ini bisa saja dimaafkan.”
Dalam siaran pers, Herrera menyatakan bahwa promosi album “Purpose” berbeda dengan kampanye trotoar lainnya. Label Justin telah menggunakan cat semprot permanen. Maka dari itu, pihak label Justin harus membayar denda sebanyak 34 juta lebih. Sementara itu, dari pihak Justin belum memberikan komentar terkait hal ini. Hmmm ada-ada saja ya aksi Justin Bieber dan labelnya ini.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.