Coldplay Meraup Pendapatan Sangat Fantastis dari “A Head Full Dreams Tour”

January 13, 2017

Group band Coldplay sukses merampungkan serangkaian tur dunia yang bertajuk “A Head Full Dreams Tour” pada bulan Desember lalu. Selama 9 bulan, grup band asal Inggris ini telah menghabiskan waktunya melintasi 5 benua. Kemudian mereka menambah 12 hari lagi untuk menggelar konser mereka di Australia dan New Zealand.

Menariknya, serentetan konser Coldplay ini telah menghasilkan pendapatan yang terbilang sangat fantastis. Seperti yang dilansir Billboard, pertunjukan di Auckland, Brisbane, Melbourne dan Sidney berhasil menjual habis tiketnya. Dengan begitu, penampilan mereka di keempat negara itu pun sukses mencatatkan angka pendapatan sebesar USD 26 juta atau sekitar Rp 347 miliar.

Dari konser tambahan itu, Coldplay pun akhirnya mampu mengumpulkan USD 247 juta atau Rp 3,3 triliun dari keseluruhan tur dunianya yang digelar sepanjang tahun 2016. Grup band yang digawangi Chris Martin ini tampil di depan 2,7 juta penggemar dalam 58 pertunjukan sejak tur “A Head Full Dreams Tour” dimulai pada 31 Maret lalu di Buenos Aires.

Selain itu, Coldplay juga sudah tampil di 40 kota di Amerika dan Eropa sebelum kemudian menambah jadwal tur mereka di sejumlah negara lainnya, termasuk Australia dan New Zealand. Pelantun “Hymn For The Weekend” ini juga membuat sejarah dengan tampil perdana di Global Citizen Festival di Mumbai, India.

Tur “The Head Full of Dreams” ini pun masih akan berlanjut pada tahun 2017 ini. Coldplay akan terbang ke negara Asia mulai pada 31 Maret mendatang. Dimulai dari Singapura untuk dua kali pertunjukan, kemudian bertolak ke Filipina, Taiwan, Korea, dan terakhir Jepang. Setelah konser di Asia, Coldplay akan kembali ke Eropa pada bulan Juni. Mereka akan tampil di Frankfurt, Milan, Dublin, Cardiff dan Paris, sebelum akhirnya mereka menyambangi beberapa kota di Amerika Utara pada Agustus hingga Oktober. Itu akan menjadi jadwal terakhir dari tur “A Head Full Dreams Tour.”