18 tahun adalah penantian yang sangat lama bagi para Weezerians Indonesia untuk menyaksikan Weezer tampil secara langsung di negara kita. Penantian yang panjang tersebut telah terbayarkan pada hari selasa 8 Januari 2013. Untuk pertama kalinya, Rivers, Scott, Brian, dan Patrick hadir untuk konser perdana Weezer di Indonesia.
Euphoria menyambut konser artis mancanagera pertama di Indonesia untuk tahun 2013 tersebut juga sangat terasa pada hari-hari menjelang pelaksanaan acara. Bukan hanya sekedar euphoria yang dihadirkan, melalui konsernya di Jakarta, Weezer telah membuktikan bahwa mereka adalah Legenda di dunia musik alternative!
Beberapa saat menjelang penampilan Weezer, Rivers Cuomo tampak bolak balik di sekitaran panggung hanya untuk sekedar memanaskan suasana yang disambut oleh riuh rendah teriakan dari semua penonton. Ritual baru dari frontman Weezer ini tampaknya menjadi kebiasaanya belakangan ini menjelang tampil. Rivers membuka penampilan malam itu dengan kata-kata, ‘Kami Weezer!’ yang langsung dilanjutkan dengan lagu (If You’re Wondering) If I Want You To I Want You To.
Setlist di bagian pertama konser Weezer pada malam tersebut adalah lagu-lagu Greatest Hits dari album Raditude hingga ke album Pinkerton. Berbagai hits milik Weezer, seperti Beverly Hills, Island In The Sun, Perfect Situation, El Schorcho, dan masih banyak lagi, mengalir dalam urutan terbalik.
Kita seakan-akan diajak oleh Rivers Cuomo dan kawan-kawan untuk kembali ke masa lalu dengan menaiki sebuah mesin waktu. Hanya lagu-lagu dari Hurley dan Death To False Metal, 2 album terakhir Weezer yang absen pada penampilan mereka kali ini. 1 Lagu dari Raditude, 2 Lagu dari The Red Album, 2 Lagu dari Make Believe, 1 Lagu dari Maladroit, 2 Lagu dari The Green Album, dan 3 Lagu dari Pinkerton adalah berbagai hits yang Weezer tampilkan.
Setelah menghadirkan Greatest Hits Set pada bagian Pertama, backdrop panggung diubah menjadi layar yang menampilkan warna biru dengan tulisan Weezer di pojok kanan seperti layaknya cover The Blue Album. Hal ini sekaligus menandakan dimulainya bagian kedua yang menghadirkan semua lagu dari The Blue Album. Sebelum dimulai part 2 dari konser Weezer, Karl Koch yang merupakan bagian penting dalam dokumentasi fotografi juga video Weezer memberikan presentasi singkat mengenai masa-masa awal karir weezer. Dengan santainya Carl berbagi cerita dibalik slide show foto-foto klasik mereka.
Setelah itu, berbagai lagu dari The Blue Album mulai dari track pertama, My Name Is Jonas, sampai ke track terakhir, Only In Dreams ditampilkan satu per satu. 3 hits dari album ini, Undone – The Sweater Song, Buddy Holly, dan Say It Ain’t So juga ditampilkan dengan spirit yang luar biasa oleh Weezer.
Perasaan nostalgia dan juga kekaguman pada energi penampilan weezer menjadi aura yang membangun konser tersebut. Santai, menyenangkan, dan intim. Tidak perlu menghadirkan berbagai gimmick aneh bagi Weezer untuk menghipnotis penonton. Dengan lincahnya, sang frontman, Rivers Cuomo juga secara rutin mengajak penonton berkomunikasi.
Usaha keras Rivers bukanlah sebuah basa basi belaka, karena hampir sepanjang acara Ia berusaha berbicara dalam bahasa Indonesia dengan logatnya yang kerap kali terdengar lucu. ‘Konser ini akan menyenangkan’, ‘Mantap’, ‘Sip’, adalah beberapa kata yang mengalir dengan lancar dari mulut Rivers. Dinamika kekompakan Weezer juga masih sangat luar biasa, terbukti Brian, Patrick, dan Scott tetap menjaga permainan terbaik mereka dalam mengimbangi kelincahan Rivers.
Sebuah penampilan yang fantastis dari Weezer. Konser yang ditonton oleh ribuan mata para Weezerians tersebut menjadi penghilang dahaga yang sangat melegakan. Sebuah penantian yang indah. Salah satu penampilan terbaik dan tidak terlupakan dari musisi internasional yang pernah tampil di Indonesia.
Satu kalimat yang terus diucapkan oleh semua penonton saat konser berakhir, ‘We Want More!’ Meskipun kali ini konser Weezer tetap harus berakhir setelah track 10 The Blue Album dibawakan, tetapi kita masih akan terus berharap sang legenda musik alternative ini untuk kembali ke Indonesia. Weezer is truly a Legend!
Sumber: Youtube.com
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.