Into The Storm : Merasakan Kengerian Badai Tornado Sesungguhnya

Posted by
August 7, 2014

1$_Into The Storm_Final

Masih ingat dengan Badai Sandy yang memakan korban sedikitnya 113 orang tewas dalam musibah yang terjadi pada tahun 2012 tersebut. Into The Storm adalah visualisasi dari nature disaster yang sering kali kita abaikan dan tidak begitu popular jika dibandingkan dengan musibah-musibah lainnya yang lebih sering dibuat filmya, mungkin seperti Tsunami, gunung meletus, atau invasi alien di film-film fiksi Hollywood (jika memang ada). Memang ada film seperti Twister (1996) yang mengangkat tema yang sama, tapi itupun sudah 18 tahun yang lalu. Well, mati dengan air dan api memang terlihat lebih menyeramkan dibandingkan dengan pusaran angin, tetapi begitu melihat film ini, flagers akan mengubah persepsi anda selamanya.

Into The Storm akan membawa flagers masuk kedalam kota kecil Silverton, Oregon, Amerika Serikat. Sama seperti kota kecil lainnya di Amerika, awalnya Silverton sebuah kota yang tenang dan biasa-biasa saja. Hari itu seharusnya menjadi hari yang biasa-biasa saja (lainnya) namun tiba-tiba berubah menjadi kacau setelah muncul badai tornado yang memporak-porandakan kota.

into-the-storm-2014-04

Dari segi cerita, Into The Storm memang tidak terlalu menghadirkan sesuatu yang special. Plotnya sederhana, usaha para warga kota untuk menyelamatkan nyawa dari hantaman badai. Namun, jika melihat bahwa misi film ini sebenarnya jauh lebih simpel; sebagai pemacu adrenalin tanpa storyline yang ribet. Hal itu terlihat dari porsi yang dibagi oleh Steven Quale, sang sutradara – yang diketahui pernah menggarap efek khusus film Titanic, Avatar dan Final Destination 5 –  dalam memfokuskan special effect dan camera angle, tanpa embel-embel drama yang bertele-tele pada film ini.

into-the-storm-2014-09

Flagers akan merasakan alur cerita dari 3 sudut pandang, yang masing-masing memiliki tujuan yang berbeda, namun disatukan dalam sebuah musibah yang mengamcam jiwa mereka semua. Pertama dari sekelompok pencari badai tornado professional  pimpinan Allison (Sarah Wayne Callies) seorang ahli meteorology dan Pete (Matt Walsh) pembuat film dokumenter yang dilengkapi dengan peralatan kamera dan mobil Titus super canggih. Kedua, dari keluarga Gary Morris (Richard Armitage), Wakil Kepala Sekolah Silverton yang berjuang menyelamatkan anaknya, Donnie (Max Deacon) yang terjebak di tengah-tengah badai. Dan terakhir berasal dari duo penikmat adrenalin, Twista Hunter Donk (Kyle Davis) dan Reevis (Jon Reep) yang melakukan hal-hal berbahaya demi popular di kanal media social.

Style semi-documenter yang ditampilkan di dalam film ini akan membuat flagers merasakan bagaimana kengerian sesungguhnya ketika terjebak di badai tornado. Tidak hanya 1, tapi 4 tornado dengan pola yang berbeda, hingga puncaknya bergabung menjadi sebuah tornado terbesar yang pernah dilihat manusia. Gila? Yeah, dengan efek mumpuni dan pengambilan gambar yang membuat kita merasakan hal yang nyata, mungkin Into The Storm adalah film tentang tornado paling gila yang pernah dibuat. Ketegangan intens akan membuat anda duduk tegang di depan layar bioskop dari awal hingga film ini selesai. Tidak percaya? Coba saja buktikan sendiri.

Comments and 3,400 views

Rendy Tsu

Music Director, Album Reviewer, and Blogger.

Related Posts

COMMENT

Leave a Reply