Studio animasi, Pixar sepertinya tidak akan pernah kehabisan akal untuk memainkan imajinasi para penontonnya. Kali ini Pixar memamerkan ide uniknya tersebut melalui film teranyarnya yang berjudul “Inside Out.” Film “Inside Out” sendiri menceritakan tentang lima karakter emosi dalam diri seorang gadis, Riley, dalam memutuskan setiap tindak tanduknya. Keunikan dari lima karakter emosi dalam film “Inside Out” adalah warna-warna mereka yang berbeda, dan pewarnaan itu ternyata memiliki alasan tersendiri.
Joy (Amy Poehler) yang menjadi kebahagiaan dari emosi Riley berwarna kuning berkilauan. Fear (Bill Hader) sebagai emosi ketakutan dalam segala tindak tanduk Riley berwarna ungu Anger (Lewis Black) yang menjujung tinggi keadilan dan memastikan Riley mendapatkan keadilan dalam segala hal memiliki warna merah pada tubuhnya. Disgust (Mindy Kaling) yang menentukan standar Riley dalam segala hal memiliki warna hijau, dan Sad (Phyllis Smith) yang mengingatkan Riley akan masa-masa kelamnya berwarna biru.
Kenangan yang disimpan di bank memori bertambah banyak seiring dengan pertambahan usia, sebagian tetap berjajar memenuhi rak-rak yang ada, kenangan lainnya dipindah ke tempat pembuangan. Kelima karakter emosi ini juga menampilkan cara kerja pikiran yang menjadi kompleks seiring dengan pertambahan usia dengan meja konsol pengatur pikiran.
Semakin Riley tumbuh, semakin besar meja dan semakin banyak tombol untuk mengatur pikiran. Kerumitan cara berpikir orang dewasa dan anak-anak pun dihadirkan dalam meja konsol dan emosi di masing-masing karakter dalam film. Lima emosi Riley misalnya, kerap berlarian di markas utama untuk menggambarkan dunia anak-anak. Sama seperti manusia, kelima emosi tersebut pun kadang mengalami konflik. Sampai suatu hari terjadilah suatu permasalahan yang membuat emosi Riley kacau balau, sehingga kelima karakter emosi tersebut pun diharuskan bekerjasama dan tidak mementingkan kepentingan pribadi masing-masing.
Pada awalnya, semua berjalan baik-baik aja, sampai pada akhirnya Riley harus ikut ayah dan ibunya pindah rumah, dari Minnesota ke San Fransisco. Perpindahan ini membuat Riley lumayan terkejut. Namun Joy memimpin teman-temannya agar Riley tetap optimis dan cerita. Namun di markas besar, Sadness dengan jailnya sesekali menyentuh memori utama Riley. Hal ini membuat kenangan manis yang ada di dalam pikiran Riley berubah jadi kenangan menyedihkan. Masalah menjadi tambah kacau ketika Joy dan Sadness keluar dari markas dan terjebak di ruang penyimpanan memori. Mereka berdua harus segera kembali ke Markas karena semakin lama, kepribadian Riley jadi terganggu tanpa mereka. Apalagi di markas hanya terdapat Angry, Disgust, dan Fear. Mampukan Riley kembali menjadi pribadi yang periang seperti dulu?
Film yang sudah dirilis pada 19 Juni lalu di Amerika Serikat dan pernah ditayangkan di Festival Film Cannes tahun 2015 ini sangat menghibur. Selain memainkan imajinasi, film ini pun berisi banyak hal-hal positif. Dengan karakter (dan warna) yang berbeda, kelima emosi yang digambarkan Pete Docter dalam film ini dijamin bakal sukses membuat Flagers tersenyum sepanjang film. So untuk Flagers yang sudah penasaran dengan film “Inside Out,” jangan sampai ketinggalan ya untuk menonton filmnya yang mulai tayang di bioskop-bioskop kesayangan kalian pada 19 Agustus mendatang.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.