“American Sniper,” Penembak Jitu Legendaris Amerika, Berjuang dengan Hati │ Movie Review

March 2, 2015

american_sniper

Film “American Sniper” diadaptasi dari kisah nyata seorang penembak jitu kesatuan Navy SEAL, Chris Kyle. Chris sangat melegenda dikalangan teman-teman dan musuhnya. Bahkan, kemampuan menembaknya yang sangat tinggi ini membuatnya mendapat julukan “Al-Shaitan” atau “The Devi”’ dari Irak. Suatu ketika dia berada di sebuah kota yang berperang dan mengintai seorang wanita beserta anak laki-laki. Ketika sang wanita memberi misil kepada sang bocah, Chris harus melakukan penembakan sebelum mereka menyerang seorang Marinir. Setelah penembakkan tersebut, Chris teringat pada masa anaknya yang lahir dan membuatnya mulai tidak fokus di pekerjaannya. Perdebatan batin yang terjadi padanya, membuat Chris merasa sebagai pembunuh dan pemikirannya yang sedang kacau juga akan berdampak pada keselamatan teman-temannya.

Cerita berawal saat Chris harus meninggalkan istri (Sienna Miller) dan anaknya untuk pergi melindungi pasukan yang berperang di Irak. Selama perang, Chris sukses menembaki banyak musuh-musuhnya dan menyelamatkan banyak nyawa di medan perang. Meski dikenal sebagai seorang sniper ulung, Chris bukan penembak yang tak punya hati. Selama menjalankan tugas kenegaraannya itu, Chris sering merasa dilema saat harus membunuh wanita dan anak-anak yang memegang granat atau senjata perang lainnya. Tak ayal, sepulangnya dari medan perang, mental Chris terganggu. Kejadian di medan perang, perasaan bersalah tak bisa menyelamatkan nyawa teman-temannya atau karena harus membunuh anak-anak dan wanita terus membayangi Chris.

american-sniper-official-trailer-2-hd_hd.original

Menyaksikan film garapan Clint Eastwood ini, perasaan penonton dibuat campur aduk. Adegan saat istri dan anak merasa kehilangan sosok Chris dan memintanya untuk tidak kembali ke medan perang serta ending film yang tak terduga membuat film ini menarik ditonton. Beberapa pihak mengkritik film ini karena dinilai terlalu mendewakan Chris Kyle meskipun dia sudah membunuh banyak orang. Namun, yang patut dicatat adalah Chris menggunakan keahlian menembaknya untuk kepentingan negara. Perasaan bersalah yang menghantui Chris seusai perang juga menjadi bukti bahwa dia tak melakukan pembunuhan dengan senang hati.

Penonton Indonesia seperti tak terganggu seperti halnya negara mayoritas muslim lain. Diketahui, petinggi Iran menganggap American Sniper merupakan propaganda anti-Islam. Film itu bahkan ditarik dari satu-satunya bioskop di Baghdad. Namun di Amerika, film itu dipuji dan mampu merajai box office selama dua minggu. American Sniper memang mengusung isu yang cukup sensitif. Film itu berlatar Perang Irak dan menampilkan peperangan antara Amerika serta Al-Qaeda. Irak ditampilkan sebagai penyuka perang. Perempuan dan anak akrab dengan granat.

maxresdefault

Namun sebenarnya, Eastwood ingin mengulik profil Kyle, sebagai penembak jitu yang empat kali ikut Perang Irak sampai sempat mengalami trauma psikologis. Eastwood mengadaptasi buku American Sniper yang ditulis Kyle sendiri. So Untuk Flagers yang sudah penasaran dengan film “American Sniper” langsung saja menonton di bioskop kesayangan kalian ya!

Comments and 6,818 views

Dimas Andra Saputra

Your Future Engineer │ Model United Nations │ Entertainment World

Related Posts

COMMENT

Leave a Reply