Jauh Di Sana (feat. Te Vaka) [Bahasa Indonesia Single Version]
Jauh Di Sana (feat. Te Vaka) [Bahasa Indonesia Single Version] - Lyodra
Melanjutkan kesuksesan film trilogi blockbuster dengan sebuah reboot adalah hal yang sangat sulit. Hanya 2 kemungkinan yang bisa terjadi, gagal total atau sukses besar. Setelah Sam Raimi berhasil menangkat level film superhero melalui trilogi Spiderman, kini menjadi tanggung jawab Marc Webb untuk memulai ulang kisah saga sang manusia laba-laba.
Tugas berat ini akhirnya dijawab dengan hasil yang prima dari film The Amazing Spider-Man. Kemampuan Marc Webb untuk menghargai pemanfaatan teknologi 3D dan IMAX benar-benar tampak maksimal. Unsur-unsur effects yang biasanya hanya menjadi gimmick, kini tampil sebagai elemen yang penting. Tidak hanya benda-benda, ledakan, dan pecahan yang tampak keluar dari layar. Kali ini, kita juga bisa merasakan bagaimana pengalaman menjadi seorang Spiderman, berakrobat melayang dengan jaring-jaringnya dari satu gedung menuju gedung lainnya. Sangat indah dan luar biasa!
Akting dari Andrew Garfield sebagai bintang utamanya juga layak mendapatkan pujian. Andrew berhasil menghidupkan kemurnian karakter seorang Peter Parker yang kurus dan kikuk, tetapi humoris seperti layaknya di komik Spiderman. Emma Stone juga berhasil menunjukkan chemistry yang baik sebagai kekasih pendamping spidey, dan Rhys Ifans sebagai Dr. Connor yang terbelenggu di antara kebaikan dan kejahatan. Sebuah kisah yang humanis juga terbentuk melalui cerita yang sederhana tetapi memiliki unsur misterius. Paket yang sangat lengkap untuk sebuah film.
The Amazing Spiderman sungguh sebuah sajian yang tidak boleh dilewatkan… it is truly AMAZING!
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.