“Gravity”: Inovatif, Indah, dan Mencengangkan! – Movie Review

Posted by
October 6, 2013

gravity-movie-poster

Salah satu karya visual paling mencengangkan di tahun 2013 akhirnya dirilis! “Gravity” adalah sebuah pengalaman sinematik yang tidak boleh dilewatkan. Dari sisi cerita, tidak ada yang terlalu luar biasa, tetapi film ini memiliki senjata yang paling ampuh, sebuah jiwa.

Dr.Ryan Stone, seorang Insinyur Bio Medis, mendapatkan tugas untuk memperbaiki teleskop Hubble bersama Matt Kowalsky, seorang astronot senior. Tugas ini adalah yang pertama kalinya bagi Ryan dalam mengikuti ekspedisi di luar angkasa. Sementara Matt sudah memiliki pengalaman yang cukup panjang sebagai astronot. Ketika menjalankan tugasnya, secara tiba-tiba muncul puing-puing yang menghancurkan teleskop dan juga alat transportasi mereka.

Kejadian tersebut membuat hampir semua kru yang terlibat dalam ekspedisi tewas. Ryan dan Matt berhasil menjadi dua orang yang selamat. Mereka harus terombang-ambing di tengah angkasa luar yang luas tanpa ada pegangan yang dapat menjadi penuntun. Meskipun telah menghindari bencana, tetapi Ryan dan Matt masih harus menghadapi misi yang lebih menanantang. Keduanya harus tetap bertahan hidup dan berusaha untuk kembali ke bumi. Akankah Ryan dan Matt berhasil kembali ke bumi dalam keadaan hidup?

GRAVITY

“Gravity” sudah menyuguhkan kita dengan adegan yang mengejutkan di bagian awal film. Bencana yang terjadi akan memberikan perasaan menakutkan dan sekaligus menggetarkan. Meskipun sudah menggebrak di awal, tetapi ketegangan mampu dibangun oleh sang sutradara, Alfonso Cuaron, dengan sangat maksimal di sepanjang film. Cuaron tidak perlu menunjukkan adegan yang penuh aksi untuk membangun tensi dalam film, semunya dihadirkan dalam bentuk dialog dan aliran bahasa tubuh yang akan menimbulkan rasa simpati kita.

Sandra Bullock memberikan salah satu penampilan akting terbaik dalam hidupnya. Aktris veteran ini menunjukkan kualitas dan kelas yang Ia miliki dengan berbagai perasaan yang Ia hidupkan melalui bahasa tubuh dan juga intonasi suaranya. Kita akan dibuat terbuai dan merasakan pengalaman sama yang sedang dialami oleh karakter Dr.Ryan Stone. Rasanya akan janggal jika Academy Awards tahun 2014 nanti tidak memberikan nominasi penghargaan aktis terbaik kepada Sandra Bullock atas penampilannya dalam film ini.

Jika Bullock menghadirkan perannya dengan karakter yang penuh dengan rasa khawatir dan pesimis, George Clooney menampilkan karakter Matt Kowalsky dengan gaya yang penuh percaya diri dan optimis. Dialog humor dan pesona dari karakter Kowalsky yang dihadirkan oleh Clooney memberikan penyeimbang dalam menenangkan situasi bencana yang penuh dengan ketegangan tersebut.

Gravity 1

Visual merupakan bagian yang sangat penting dari film “Gravity.” Menggambarkan dua orang yang hanya melayang dan terombang-ambing di luar angkasa pada sepanjang film bukanlah tugas yang mudah. Jika penanganannya salah, film ini dapat menjadi sangat membosankan dan terkesan over the top. Tetapi, Alfonso Cuaron dengan sukses memberikan sebuah visualisasi yang sangat indah dan mengagumkan.

Film yang direkam dengan kamera digital 3D ini, juga menampilkan special effects yang dahsyat. Berbagai gambar 3D yang menampilkan adegan melayang di angkasa, benturan dan juga serangan dari puing-puing terlihat sangat nyata. Kita akan diajak untuk merasakan pengalaman visual yang sama dengan karakter dalam film. Jangan terkejut jika kita akan merasa sedikit aneh saat gambar menampilkan adegan astronot yang terombang-ambing dan berputar-putar melayang di angkasa. Sebagian adegan dalam film ini memang menampilkan gambar first person point of view. Siapkan diri, karena kita akan benar-benar seperti berada di dalam filmnya.

Alfonso Cuaron yang telah sukses menyutradarai film “Y tu mamá también,” “Harry Potter and The Prisoner of Azkaban”, “Children of Men,” dan “Pans Labyrinth” ini, kembali membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu visual storyteller terbaik di industri film saat ini. Di bawah tangan Cuaron, “Gravity” berhasil menjadi penyeimbang yang sangat baik antara Drama dengan Sci-Fi.

Gravity 3

Film yang sebagian besar adegannya hanya menampilkan dialog dan setting yang terbatas, seharusnya menjadi sebuah tontonan yang membosankan. Tetapi, Gravity bukanlah film yang membosankan sama sekali. Inovatif, indah, dan sekaligus mencengangkan, itulah kesan yang akan muncul setelah menyaksikan film ini. Meskipun kita sudah pernah menonton “Cast Away” dan “127 Hours,” film “Gravity” mengambil sudut yang tidak sama. Alfonso Cuaron telah berhasil membuat sebuah karya sinema yang berbeda dengan film-film lain yang sudah ada sebelumnya.

Supported By: Warner Bros. Pictures

Comments and 4,095 views

Gia Adhika

I work in the entertainment, publishing & social media industry. Observes & writes about it. Author of ONE DIRECTION The Unofficial Book & Buku Pop Superstars.

Related Posts

COMMENT

Comments Closed