Para penggemar Air Supply di Indonesia gagal dapat menyaksikan aksi idolanya. Band legendaris yang identik dengan lagu-lagu romantis itu rencananya bakal konser di The Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka, Sabtu (3/12) kemarin. Konser itu dalam rangka 40 tahun Air Supply berkarier. Namun sekitar 24 jam menjelang pagelarannya, konser itu mendadak dibatalkan. Itu disampaikan langsung oleh Full Color Entertainment, promotor yang membawa Graham Russell dan Russell Hitchcok ke Indonesia, tepatnya Jakarta dan Manado.
“Hal ini berkaitan dengan pemberitahuan dari pihak manajemen Air Supply yang kami terima Jumat (2/12) yang menyatakan dengan berat hari bahwa pertunjukannya untuk Tour Asia Tenggara terpaksa ditunda,” demikian tertulis di keterangan pers yang diterima Flagig malam Sabtu lalu. Alasannya, salah satu member, Hitchcok dikabarkan sakit.
Full Color Entertainment menyertakan kutipan langsung manajemen Air Supply yang berbunyi, “Air Supply terpaksa membatalkan Tur Asia Tenggara atas permintaan dokter, karena Russell Hitchcok mengalami kelelahan fisik. Kami akan menjadwalkan ulang secepatnya.”
Promotor sudah menyiapkan solusi atas tiket yang sudah terlanjur dibeli. Ada dua pilihan: mengembalikan atau mendepositkan untuk konser selanjutnya. Jika penggemar memilih refund, pengembalian uang dimulai sejak 7 hingga 21 Desember di tiket box masing-masing. Sementara penggemar yang tidak mau mengembalikan tiket, masih bisa menggunakannya untuk konser Air Supply 40th Anniversary Celebration Of Love selanjutnya yang diselenggarakan pada 4 Maret 2017.
Tiket sendiri berharga sekitar Rp550 ribu hingga Rp2,5 juta. Total, tiga ribu tiket yang disediakan. Hingga awal bulan lalu, tiket sudah ludes terjual sekitar 70 persen. Air Supply sudah cukup dinanti penggemarnya di Indonesia. Apalagi mereka datang ke Indonesia atas pilihan sendiri, bukan promosi album. Band pelantun “Making Love Out Of Nothing At All” dan “Good Bye” itu memang ingin merayakan 40 tahunnya berkarier, di Negeri Khatulistiwa.
Sebelumnya, band asal Australia itu juga ditawari manggung di Singapura dan Filipina. Namun mereka akhirnya memilih Indonesia. Syahrini didapuk menjadi penyanyi pembuka. Melalui media sosial, Syahrini belum berkomentar apa pun.