Apa jadinya jika seekor anjing mengadopsi manusia untuk menjadi anaknya? Hal ini tentu terkesan tidak lazim dan sangat tidak wajar.Tetapi lain ceritanya dengan Peabody, seekor anjing jenius yang menjadi karakter utama di film animasi “Mr. Peabody & Sherman.” Anjing serba bisa ini akan menyentuh hati kita dan mengingatkan kembali makna sebenarnya dibalik hubungan seorang ayah dengan anak. Sesuatu yang mustahil ternyata bisa menjadi berkah tersendiri.
Peabody adalah seekor anjing yang berbeda dengan spesies anjing lainnya di bumi. Tidak seperti layaknya anjing-anjing lain yang menganggap bahwa manusia merupakan tuan mereka, Peabody jutru menempatkan dirinya sejajar dengan manusia. Perbedaannya ini yang membuat Peabody tidak pernah dipilih menjadi binatang peliharaan. Dibalik kesendirianya, Peabody justru terus mengasah kemampuan, dan berhasil menjadi salah satu makhluk paling jenius di dunia. Peabody bahkan menemukan sebuah mesin waktu yang Ia beri nama WABAC. Setelah sukses, Peabody mengadopsi seorang anak manusia bernama Sherman. Anak yang sangat Ia sayangi tersebut, diasuh sendiri oleh Peabody. Bersama Sherman, Peabody melakukan berbagai kegiatan Ayah dan anak yang menyenangkan, termasuk menjelajah waktu dengan mesin WABAC.
Dibalik berbagai kemampuan dan pengetahuannya, ternyata Peabody menemukan tantangan baru sebagai seorang Ayah. Tanggung jawab yang Ia kira dapat dijalani dengan mudah, ternyata memiliki kesulitan tersendiri baginya. Seperti layaknya anak laki-laki normal, Sherman juga terlibat dengan masalah. Selain berkelahi di sekolah, Sherman juga secara diam-diam menggunakan WABAC bersama temannya. Hal ini mengakibatkan kekacauan ruang dan waktu. Di sisi lain, hak adopsi Sherman juga terancam dibatalkan. Apakah Peabody mampu mengatasi tantangan sebagai seorang Ayah sejati dan memperbaiki kekacauan ruang dan waktu bersama Sherman?
“Mr. Peabody & Sherman” disutradarai oleh Rob Minkoff yang sebelumnya telah membuat film animasi klasik “The Lion King” untuk Disney. Rob juga pernah menyutradarai film live action “Forbidden Kingdom,” “The Haunted Mansion” dan film keluarga “Stuart Little” 1 & 2. Selain membawa unsur hiburan dan juga pendidikan melalui petualangan menjelajah waktu sambil mengenal tokoh-tokoh bersejarah dunia, Rob juga menghadirkan sisi nilai-nilai keluarga. Hubungan ayah dengan anak antara Mr. Peabody dan Sherman yang harmonis tergambarkan dengan sangat baik, termasuk berbagai tantangan menjadi seorang ayah tunggal.
Animasi dari berbagai karakter di “Mr. Peabody & Sherman” juga dijamin akan menjadi favorit baru bagi anak-anak. Mr. Peabody dengan kacamata bulat yang besar a la kutu buku dan dasi merahnya, sangat sesuai untuk menggambarkan seekor anjing yang jenius dan bijak. Sementara Sherman yang juga memiliki kacamata mirip dengan Mr. Peabody, tampak seperti bocah normal dengan kaos putih, celana pendek hitam dan rambut merahnya. 2 karakter utama yang imut ini akan segera diburu action figure-nya untuk menjadi koleksi oleh anak-anak di seluruh dunia.
Hadir sebagai pengisi suara Mr. Peabody adalah Ty Burrell yang populer melalui serial televisi “Modern Family.” Secara sekilas, kita tidak akan menyangka kalau suara sang anjing jenius diisi oleh Ty, karena suara asli Ty tersamarkan oleh campuran aksen Inggris dari Mr. Peabody. Sementara bintang berusia 9 tahun bernama Max Charles menjadi pengisi suara Sherman. Pengisi suara karakter musuh sekaligus teman Sherman bernama Penny diisi oleh Ariel Winter. Seperti halnya Ty Burrell, Ariel Winter juga meraih popularitas melalui serial “Modern Family” sebagai anak gadis kutu buku keluarga Dunphy.
“Mr. Peabody & Sherman” adalah film yang solid untuk keluarga. Unsur hiburan, pendidikan dan juga pesan moral hadir sebagai bagian dari film. Berbagai karakter dengan gambaran animasi yang imut dan penuh warna juga menjadi bagian yang dijamin akan menjadi kesukaan anak-anak. Setelah tahun lalu mengalami kesulitan dengan berbagai film animasi rilisannya termasuk “Turbo,” tampaknya Dreamworks Animation mencoba untuk bangkit melalui “Mr. Peabody & Sherman.” Semoga saja hasil penjualan tiketnya di seluruh dunia dapat menggembirakan, karena sayang rasanya jika film sebaik “Mr. Peabody & Sherman” tidak menjadi franchise animasi terbaru yang sukses.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.