Lupakan semua hal yang pernah kita ketahui tentang Superman sebelum menyaksikan Man of Steel. Karena, bayangan yang sudah melekat dalam ingatan kita mengenai Sang Manusia baja akan diubah total oleh sutradara film ini, Zach Snyder. Nuansa kelam namun optimis khas produser Christopher Nolan juga sangat terasa kental. Tetapi, Zach adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam menghidupkan ulang salah satu karakter paling dicintai dari DC Comics ini.
Man of Steel diawali dengan kegelisahan Jor El akan kehancuran planet Krypton. Untuk menyelamatkan anaknya yang diberi nama Kal El, ia mengirimkannya ke Bumi. Di Bumi, Kal El dibesarkan dengan nama Clark Kent. Kondisi tubuhnya yang beradaptasi dengan Bumi, membuat Clark memiliki semacam kekuatan super. Dengan kemampuannya tersebut, tidak membuat Clark diterima dengan mudah oleh orang-orang disekelilingnya. Demi menjaga pesan Ayah manusianya, Clark harus merahasiakan identitas dan kemampuan yang Ia miliki.
Clark yang merasa terasing dengan kondisi dirinya, terus berusaha untuk mengungkap masa lalu identitas yang benar tentang dirinya. Setelah menemukan beberapa jawaban, Clark justru harus menghadapi kemunculan makhluk Krypton seperti dirinya, Jendral Zod yang berusaha membahayakan bumi dan kaum manusia. Mampukah Clark menghadapi Zod dan melindungi kaum manusia tanpa mengungkap jati dirinya?
Man of Steel akan memberikan suatu perspektif yang baru tentang ikon legendaris di film superhero ini. Dari sisi sinematografi, tampak realistis dan bernansa gelap. Jangan terkejut jika banyak adegan menampilkan pengambilan gambar yang terkesan goyang dan tidak stabil. Nampaknya, sinematografer Man of Steel ingin mengajak penonton untuk merasakan pengalaman yang senyata mungkin.
Cerita yang digambarkan dengan banyak adegan flashback seakan ingin mengungkap semua jati diri Superman kepada penonton. Hingga akhir film, semua rahasia yang ingin kita ketahui tentang Superman akan terungkap secara tuntas.
Akting dan dan performa fisik dari Henry Cavill dalam Man of Steel layak mendapatkan pujian. Kesan cool dan sekaligus berwibawa yang Ia tampilkan dalam sosok Superman, Kal El, dan Clark Kent terlihat sangat meyakinkan sekaligus memesona. Amy Adams juga sukses menjadi love interest Clark Kent, Lois Lane. Chemistry antara Clark dan Lois berhasil terbangun dengan baik.
Hal yang paling mengagumkan dari Man of Steel sudah tentu merupakan efek visualnya. Kemajuan teknologi sinema berhasil dimanfaatkan dengan maksimal untuk film ini. Berbagai adegan yang dihadirkan membuat visual effects Man of Steel terlihat maha dahsyat. Mata kita akan benar-benar dimanjakan saat Superman terbang di angkasa. Pertempuran di udara antara Superman dengan Jendral Zod juga terlihat sangat halus dan indah.
Salah satu film musim panas yang paling ditunggu-tunggu ini berhasil memperbaiki berbagai kesalahan yang diperbuat Superman Returns beberapa tahun yang lalu. Nama Superman, kini telah dipulihkan kembali. Jangan terkejut jika film ini akan menghasilkan uang super besar untuk Warner Brothers. Bahkan sekuelnya juga telah dipersiapkan untuk menjaga momentum.
Jika flagers ingin mencari film superhero yang benar-benar super, Man of Steel tidak boleh dilewatkan. Untuk mendapatkan pengalaman sinematik yang lebih luar biasa, saksikan di studio IMAX. Persiapkan mata kita untuk dimanjakan dengan suatu visual treat yang bermutu.
I work in the entertainment, publishing & social media industry. Observes & writes about it. Author of ONE DIRECTION The Unofficial Book & Buku Pop Superstars.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.