Film “Genius” telah sukses diadaptasi dari sebuah buku berjudul “Max Perkins: Editor of Genius.” Kesuksesan sebuah buku bukan hanya lahir hanya dari penulisnya saja, tetapi juga dari sang editor. Salah satu editor paling terkenal di dunia adalah Max Perkins, yang sempat mengedit ribuan lembar tulisan Thomas Wolfe. Kisah tersebut divisualisasikan dengan apik dalam film “Genius.”
Film ini berkisah tentang kehidupan Thomas Wolfe (Jude Law), seorang penulis yang belum terkenal. Karya tulisnya selalu ditolak di setiap penerbit yang ia datangi. Sampai akhirnya ia bertemu dengan Max Perkins (Colin Firth), seorang penerbit sekaligus editor di Charles Scribner’s Sons perbitan paling bergengsi di Kota New York. Max adalah editor yang sangat handal. Di masa mudanya, ia telah memupuk sejumlah bakat-bakat baru yang berhasil menjadi figur raksasa di dunia sastra seperti F. Scott Fitzgerald dan Ernest Hemingway termasuk Tom.
Setibanya naskah mentah Tom di meja kerja Max, lembar demi lembar karya tulis Tom sanggup membuat Max tersenyum sendiri. Max merasa tulisan tersebut memang layak untuk diterbitkan. Suatu ketika Tom dengan perasaan yang berkecamuk masuk ke dalam ruang kerja Max untuk meyakinkan bahwa karya tulisnya layak untuk diterbitkan. Melihat semangat yang sangat menggebu-gebu dari Tom, Max semakin yakin dengan bakat yang dimiliki Tom. Sejak hari itu bagi Tom Max Perkins adalah seorang teman sekaligus sahabat bukan sekedar rekan kerja.
Hingga akhirnya buku pertama Tom resmi dirilis. Berjudul “Look Homeward, Angel.” Buku ini laku keras lewat tangan dingin Perkins. Lewat buku tersebut Tom juga mendapat julukan jenius di kalangan para novelis. Namun, masalah muncul ketika Tom tengah mempersiapkan buku keduanya. Jika dalam buku pertama Max menyarankan Tom untuk menghapus puluhan ribu kata dari “Look Homeward, Angel” maka di buku kedua Wolfe, angka itu semakin bertambah. Hal inilah yang kemudian menjadi konflik utama di film “Genius.” Dan juga diperparah dengan masalah keluarga masing-masing yang meminta keduanya kembali berkumpul bersama keluarga.
“Genius” arahan sutradara Michael Grandage mengajak kita untuk melihat hubungan dibalik layar bagaimana sebuah buku terbit. Bagaimana kisah sederhana seorang penulis dan editor. Antara Tom dan Max dengan mimpi-mimpinya. Sinematografi yang indah juga ditampilkan dengan baik oleh Grandage. Set Kota New York di tahun 1929 disuguhkan dengan sangat sempurna. Mulai dari Gedung, Transportasi, bahkan cara berpakaian setiap orang dari ujung rambut hingga kaki ditampilkan dengan apik sesuai zamannya.Drama biografi tak melulu harus dicerna dengan serius. Grandage juga menyisipkan bumbu-bumbu komedi yang pas dalam setiap scene.
Selain Colin Firth dan Jude Law, beberapa aktor pendukung seperti, Nicole Kidman, Laura Linney, Guy Pierce dan Dominic West juga semakin meramaikan film. “Genius” secara resmi telah rilis di Amerika Serikat sejak bulan Juni lalu. Film ini juga sempat bersaing di ajang Golden Bear di Berlin International Film Festival ke-66.
Bagi Flagers, yang sangat menyukai karya sastra, film ini sangat cocok untuk disaksikan. Rencananya “Genius” akan tayang di bioskop pada 24 Agustus 2016 mendatang.