Salah satu film Christopher Nolan yang sangat ditunggu-tunggu kedatangannya, “Dunkirk” siap untuk mengisi layar lebar di momen musim panas ini. Secara resmi, film ini akan dirilis besok (Jumat, 21 Juli 2017) secara serentak di bioskop-bioskop kesayangan kalian. Namun lewat sejumlah press screening salah satunya yang digelar di Amerika Serikat, review sekaligus kritik positif bermunculan untuk film “Dunkirk).
Hingga kini, sudah tidak terhitung film-film yang mengangkat tema Perang Dunia II. Namun film “Dunkirk” tidak semata-mata menyuguhkan fakta bahwa perang adalah bekutat dengan kekejaman, ledakan, dan darah. Christopher Nolan membawa mata pada kenyataan di mana perang adalah usaha bertahan hidup di darat, laut, dan udara. Film “Dunkirk” menjadi kisah dramatis upaya Inggris membantu tentara Belgia, Kanada, dan Prancis yang tersudut di pantai Dunkirk, Prancis Utara dari serangan tentara Jerman tahun 1940.
Sekitar 400 ribu tentara Inggris terjebak. Mereka menanti upaya penyelamatan, sementara pihak Jerman kian lama kian menghimpit para tentara tersebut hingga di bibir pantai Dunkirk. Christopher Nolan menggambarkan sulitnya upaya penyelamatan tersebut secara logis lewat peliknya kapal-kapal bermuatan besar menepi untuk mengangkut mereka dikarenakan perairan yang dangkal. Gambaran bagaimana para tentara mengantre untuk dibawa pulang menjadi pemandangan ironis dan menegangkan sepanjang film “Dunkirk” diputar.
Misi penyelamatan tersebut menjadi sebuah hal yang semakin mustahil ketika mengetahui Jerman juga tidak hanya menyiapkan serangan di daratan, namun juga di laut juga udara. Christopher Nolan tidak hanya duduk sebagai sutradara dalam film ini. Sutradara yang sukses menggarap trilogi “The Dark Knight” juga “Inception” ini juga ambil bagian sebagai produser serta penulisan naskah dari film ini.
Pihak Warner Bros juga menempatkan film “Dunkirk” sebagai salah satu film terbesar di 25 tahun terakhir. “Ada sekitar 400 ribu tentara yang terjebak saat itu. Di belakang mereka adalah laut dan musuh berada di depan mereka sebelum akhirnya hanya masalah waktu bagi mereka menghadapi satu pillihan saja untuk menyerah. Namun fakta sejarah yang menyebut akhirnya mereka berhasil pulang dan lolos dari kepungan tersebut adalah sebuah sejarah yang besar,” tutur Nolan ketika ditanya alasan di balik dirinya ingin menggarap film “Dunkirk.”
Dibantu oleh sinematografer Hoyte van Hoytema yang ia libatkan saat menggarap film “Interstellar,” Christopher Nolan menampilkan visualisasi spirit survival yang begitu dramatis lewat putaran adegan berdurasi 107 menit ini.
So untuk Flagers semua, jangan lupa nonton film “Dunkirk” di bioskop-bioskop kesayangan kalian ya.