Jauh Di Sana (feat. Te Vaka) [Bahasa Indonesia Single Version]
Jauh Di Sana (feat. Te Vaka) [Bahasa Indonesia Single Version] - Lyodra
Sudah tiga tahun yang lalu, sutradara kawakan, James Gunn dan produser Kevin Feige dengan karya mereka yakni para penjaga luar angkasa aneh yang mereka jagokan bisa menembus ‘galaksi’ box office. Peter Quill (Chris Pratt) dkk lantas menjadi ‘anak emas’ baru bagi Marvel. Pendatang uang. Film “Guardians of the Galaxy” mampu mengantongi US$775 juta atau Rp10 triliun dari pendapatan globalnya secara keseluruhan.
Tapi ending dari film pertamanya tersebut bisa dibilang sangat mengharukan. Bagaimana tidak, Groot mengorbankan dirinya demi teman-temannya yang sama-sama berjuang untuk melindungi galaxi. Tapi kini, di film keduanya, “Guardians of the Galaxy Vol. 2” Groot muncul kembali sebagai karakter yang benar-benar baru. Baby Groot. Ingatannya sebagai Groot dewasa menghilang. Ia memang masih bisa berkata, “I am Groot” sebagai satu-satunya kalimat yang ia ucapkan di film sebelumnya. Tapi seperti bayi, bahasanya hampir tak lagi bisa dimengerti, bahkan oleh Rocket. Hanya sesekali ia memahami perkataan sang bayi.
Meski begitu, justru karakter itu yang mencuri perhatian di film ini. Sejak cuplikan singkatnya muncul, Baby Groot sudah membuat gemas penonton. Matanya yang polos dan sosoknya yang mungil begitu memesona. Di film pun ternyata ia dapat porsi cukup penting. Meski sering dibentak Rocket dan dimarahi Drax, Baby Groot lah yang menjadi pemersatu sekelompok penjaga galaksi itu—meski tak punya kekuatan super. Ia yang paling banyak menuai tawa dan menarik simpati. Penampilannya ditunggu.
Tidak seperti kisah pahlawan super lain yang mengedepankan aksi, film kedua “Guardian of The Galaxy Vol. 2” juga mempunyai pesan penting soal keluarga. Kini Peter Quill dkk bukan lagi sekelompok pahlawan yang asing satu sama lain, seperti di film pertama. Mereka kini disatukan sebagai keluarga sungguhan. Menariknya, bersama keluarga kecil baru itu Peter Quill alias Star Lord harus menghadapi keluarga aslinya yang tersisa. Ia bertemu dengan sang ayah, Ego (Kurt Russell), yang ternyata mempunyai niat menguasai dunia. Haruskah Peter Quill kembali menyelamatkan galaksi bersama keluarga barunya, atau mempertahankan hubungan darah yang telah lama menghilang?
Dengan mengusung ‘jiwa’ keluarga, Gunn sebagai sutradara mengeksplor lebih banyak soal hubungan masing-masing karakter. Rocket, yang selalu menjadi sahabat Groot di film pertama, kini sering kesal pada Baby Groot karena kepolosannya yang kadang keterlaluan. Tapi Baby Groot membuat Gamora (Zoe Saldana) memunculkan sisi keibuannya. Sementara di saat yang sama ia juga tertantang memperbaiki hubungannya dengan saudaranya, Nebula. Gunn juga mengeksplorasi hubungan ‘si hijau’ dengan Peter Quill, yang patut disimak.
Drax yang awalnya merupakan ‘pembenci,’ kali ini ditampilkan sebagai pemecah suasana dengan lawakannya yang segar. Rocket, masih setia dengan umpatan kasar yang terkadang lucu. Ia masih sering marah-marah dan berdebat dengan Peter Quill soal hal sepele. Hubungan lima tokoh itu diracik Gunn secara pas dalam berbagai adegan yang saling menyatu. Mulai mencuri lampu sampai kembali menyelamatkan galaksi dari keserakahan. Meski beberapa adegan terkesan tak perlu, pertarungan hingga kematian membuat film tak pantas dilewatkan.
Seperti biasa, yang juga tak bisa dilupakan dari “Guardians of the Galaxy” adalah iringan musiknya. Musik lawas bertemakan disko khas ‘80-an membuat pertarungan lebih energik. Musik itu disatukan dalam Awesome Mixtape #2, yang dibuat sendiri oleh Gunn. Diketahui, seperti film pertama, sang sutradara sengaja menuliskan seluruh lagu dalam mix tape itu ke dalam naskah supaya setiap musiknya melekat pada adegan di mana ia diputar.
Bukan hanya musik dan adegan yang menarik, Gunn juga menghadirkan dialog-dialog cerdas serta humoris sesuai ciri khasnya. Di dalam dialog itu, ia menyisipkan pesan penting tentang arti keluarga. Alhasil, film ini menggugah hati lewat ceritanya yang menyentuh. Seperti film-film Marvel lainnya, jangan beranjak setelah film usai. Film “Guardians of the Galaxy Vol. 2” bisa Flagers tonton di Indonesia mulai hari Rabu (26/4). Akankah ia menyaingi kesuksesan film pertamanya? Yuk saksikan saja di bioskop-bioskop terdekat.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.