Jauh Di Sana (feat. Te Vaka) [Bahasa Indonesia Single Version]
Jauh Di Sana (feat. Te Vaka) [Bahasa Indonesia Single Version] - Lyodra
Film “Paddington” adalah sebuah karya yang fantastis untuk scenario kreatif Inggris, difilmkan di Inggris dan menggunakan pemain berbakat Inggris di depan dan di belakang kamera. Film “Paddington” merupakan film adaptasi pertama dari seri penulis Michael Bond yang telah lama berjalan dari buku novel laris anak-anak pertama yang debut pada tahun 1958.
Film “Paddington” menceritakan tentang kisah sebuah boneka beruang muda nan lucu yang berasal dari hutan Peru. Sang beruang menjadi yatim piatu, ayah dan ibunya meninggal dunia saat Paddington masih berusia beberapa minggu. Kemudian Paddington dirawat oleh pasangan beruang, Uncle Pastuzo dan Aunt Lucy sampai suatu saat Uncle Pastuzo tewas ketika gempa bumi melanda hutan tersebut. Keadaan Aunt Lucy semakin tua, akhirnya Aunt Lucy memutuskan untuk tinggal di Panti Jompo Beruang di Kota Lima.
Sebelum tinggal di panti jompo, Aunt Lucy memutuskan untuk mengirim Paddington untuk tinggal di Inggris. Setelah mengajar Paddington bahasa Inggris, Aunt Lucy mengatur keberangkatan Paddington dengan menyelundupkannya ke dalam kapal laut di dalam sekoci untuk pergi ke London. Berniat melakukan perjalanan ke London, Inggris, Paddington akhirnya tiba di sebuah stasiun kereta api yang menjadi ikon kota London, Paddington Station. Sang beruang imut tersebut menyadari bahwa kehidupan di kota impiannya tersebut ternyata tidak semudah yang dibayangkannya. Beruntung dewi fortuna masih memihak sang beruang, Paddington akhirnya dipertemukan dengan Mr Brown, Mrs Brown, Judy dan Jonathan.
Mereka berempat melihat sang beruang yang tengah duduk sendiri di atas koper dekat kantor lost property. Sang beruang memakai topi berwarna merah dengan memakai label bertuliskan “Please look after this bear. Thank you” yang terpasang di lehernya. Melihat sang beruang, Mr dan Mrs Brown merasa kasihan dan akhirnya memutuskan untuk mengadopsinya. Disinilah awal nama “Paddington” muncul, sesuai dengan nama stasiun kereta api tempat dirinya ditemukan Mr Brown. Disinilah kehidupan bahagia Paddington dimulai.
Dibalik kehidupan barunya yang menyenangkan, ternyata terdapat beberapa masalah baru yang muncul. Banyak sekali orang-orang jahat yang ditemukan di lingkungan baru Paddington. Salah satunya adalah Millicent yang sering kali mengganggu Paddington. Millicent berniat untuk menjadikan Paddington sebagai pajangan museum dengan cara membedah dan mengeraskan tubuh Paddington dengan menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya. Lalu bagaimanakah kehidupan Paddington selanjutnya? Apakah dia bisa bertahan dan beradaptasi dengan lingkungan barunya? Bisakah Paddington hidup damai dan bahagian bersama keluarga Brown dan teman-teman baru di kota London?
Film “Paddington” memberikan banyak sekali nilai moral yang dapat kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari misalnya bagaimana cara kita menerima orang baru, cara menyesuaikan dengan lingkungan baru, dan betapa pentingnya sebuah keluarga bagi kita. Film “Paddington” sendiri sudah tayang loooh dibioskop kesayangan kalian. Untuk Flagers yang sudah tidak sabar langsung saja menonton film “Paddington” yang sangat menghibur ini ya! Dan jangan lupa ajak seluruh anggota keluarga kalian untuk melihat aksi lucu dan menggemaskan beruang “Paddington.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.