“Need For Speed” Bukan Sekedar Film Adu Balap Mobil – Movie Review

Posted by
March 13, 2014

need-for-speed_poster_movie_2014 s

Sebuah franchise game adu balap mobil tersukses di dunia, “Need For Speed” dari EA Sports akhirnya diangkat menjadi sebuah film layar lebar. Bukan perkara yang mudah untuk menghidupkan sebuah video game populer menjadi film yang layak untuk ditonton. Banyak film-film yang diadaptasi dari video game populerternyata gagal meraih kesuksesan komersial. Mulai dari “Street Fighter,” “Doom,” “Max Payne” dan berbagai judul lainnya, gagal di pasaran. Beberapa judul seperti “Silent Hill,” “Mortal Kombat” dan “Hitman” sekedar memperoleh keuntungan yang biasa-biasa saja. Hanya “Tomb Raider” dan “Resident Evil” yang bisa dikatakan sukses, meskipun belum mencapai taraf blockbuster. Dengan mendompleng popularitas game yang populer dan dipadukan bersama formulasi kisah adu balap yang memacu adrenalin, plus jalinan cerita yang manusiawi, tampaknya “Need For Speed” akan menghadirkan kesuksesan yang sebelumnya tidak banyak diraih oleh film yang diadaptasi dari Game.

Seorang mekanik bernama Tobey Marshall menjalankan usaha bengkel mobil bersama sahabat-sahabatnya. Usaha Tobey terancam bangkrut karena hutang yang melilitnya setelah sang ayah meninggal. Untuk membantu pemasukan usahanya dan juga sebagai pelampiasan hobi dalam memacu adrenalin, Tobey ikut dalam adu balap ilegal. Sebuah tantangan dari pembalap bernama Dino Brewster berdampak pada petaka bagi Tobey. Salah satu sahabatnya tewas saat adu balap, dan Tobey dituduh sebagai pelaku yang mengakibatkan kecelakaan mematikan tersebut. Ia harus mendekam di penjara selama beberapa tahun.

Setelah bebas dari penjara, Tobey tidak begitu saja melupakan kejadian yang merubah hidupnya tersebut. Bersama sahabat-sahabatnya, Tobey berencana untuk mengembalikan nama baiknya dan membalaskan dendam kepada Dino Brewster atas kematian sahabatnya. Hanya ada 1 satu cara untuk mewujudkan hal tersebut, yaitu dengan ikut berlomba dalam adu balap ilegal, The De Leon. Bersama Julia Maddon, seorang wanita yang diutus untuk mengawasi mobil yang akan digunakan untuk perlombaan, Tobey harus mencapai titik start dalam waktu 48 jam. Akankah Tobey mampu membalaskan dendam dan sekaligus memulihkan nama baiknya dengan menjadi juara lomba The De Leon?

NEED FOR SPEED

Seperti yang sudah diharapkan. “Need For Speed” dipenuhi dengan adegan aksi adu balap mobil yang seru dan menegangkan. Suara derungan mesin mobil yang membahana, akan semakin menghidupkan atmosfer yang memacu adrenalin. Adegan-adegan stunt adu balap mobil yang ditampilkan juga tidak dihadirkan dengan gaya yang biasa. Tidak sekedar menghadirkan mobil yang dipacu kencang di jalan layang yang luas dan kosong, tetapi film ini juga menampilkan balap jarak dekat di jalan kecil yang penuh dengan massa dan kendaraan umum. Hal ini menimbulkan ketegangan yang tersendiri saat menyaksikannya. Untuk dapat menikmati film ini secara penuh, tanggalkan berbagai bayangan mengenai aturan lalu lintas dan keselamatan di jalan raya. Karena, berbagai adegan kebut-kebutan yang dihadirkan, tidak akan dipusingkan dengan peraturan lalu lintas maupun kekhawatiran akan keselamatan. Terpacunya adrenalin adalah tujuan utama dari “Need For Speed.”

Scott Waugh yang terpilih sebagai sutradara, memang terlihat berusaha keras untuk menampilkan semua adegan-adegan balap mobil secara realistis. Sutradara yang juga pernah menangani film “Act of Valor” ini, mengajak stunt coordinator Lance Gilbert untuk mengelola dan menghidupkan berbagai adegan aksi menjadi nyata. Lance bahkan melatih semua pemeran untuk mengendarai mobil dan melakukan aksinya sendiri untuk memberikan dampak tersendiri dari berbagai aksi stunt yang ditampilkan. Sutradara Scott Waugh juga menghadirkan sesuatu yang cukup unik dalam “Need For Speed,” yaitu sudut pandang dari first person point of view kepada penonton. Sehingga kita bisa merasakan berada di dalam perlombaan adu balap yang sedang berlangsung.

Mobil-mobil mewah yang dipajang dalam “Need For Speed” juga menjadi eye candy tersendiri, terutama bagi pecinta American Muscle Cars dan Mobil Super. Salah satu mobil yang menjadi icon dalam film ini adalah sebuah Ford Mustang Shelby GT500. Seperti yang diceritakan dalam “Need For Speed,” mobil ini didesain oleh Carroll Shelby, seorang pembalap yang beralih profesi menjadi desainer mobil. Mobil-mobil lain yang tampil, antara lain: Ford Gran Torino, Chevy Camaro dan Pontiac GTO. Selain American Muscle Cars, “Need For Speed” juga menghadirkan berbagai mobil super, seperti: Koenigsegg Agera R, Lamborghini Sesto Elemento, GTA Spano, Bugatti Veyron, McLaren P1 yang juga tampil di video game-nya, dan sebuah Saleen S7.

NEED FOR SPEED

Selain berbagai mobil mewah yang menjadi pusat perhatian, Aaron Paul memang tidak diragukan lagi sebagai bintang dari film “Need For Speed.” Penampilannya yang cool tetapi berkharisma, berhasil menghidupkan karakter Tobey Marshall. Meskipun macho, tetapi Aaron Paul juga tidak ragu untuk menunjukkan air matanya dalam film ini. Sehingga kesan emosional dari karakter yang Ia perankan menjadi terlihat nyata. Chemistry yang dihadirkan Aaron Paul bersama Imogen Poots yang memerankan love interest-nya dalam film ini juga cukup meyakinkan. Aaron Paul memang tengah menikmati kesuksesan, setelah tampil di serial televisi “Breaking Bad” yang mengangkat status kebintangannya. Setelah “Need For Speed,” Aaron akan tampil di film epik berjudul “Exodus” bersama Christian Bale.

“Need For Speed” memang menjual berbagai adegan aksi kebut-kebutan yang seru dan menegangkan, tetapi film ini bukan hanya sekedar sebuah visualisasi dari lomba adu balap mobil. “Need For Speed” juga menghadirkan sisi emosional yang cukup membuat kita terpaku mengikuti jalan ceritanya. Meskipun banyak menimbulkan kekacauan lalu lintas dan pelanggaran aturan, tetapi semuanya dikemas dengan penuh gaya dan mengasyikkan. Pasang sabuk pengaman, karena “Need For Speed” akan membawa kita menuju kecepatan dahsyat yang belum pernah dihadirkan oleh film-film adaptasi dari game lainnya.

Comments and 17,295 views

Gia Adhika

I work in the entertainment, publishing & social media industry. Observes & writes about it. Author of ONE DIRECTION The Unofficial Book & Buku Pop Superstars.

Related Posts

COMMENT

Comments Closed