Hari ini saya dikejutkan dengan sebuah film yang tidak pernah saya perkirakaan sebelumnya. Bagi saya yang tidak terlalu menyukai film drama (dan sejenisnya), awalnya tidak terlalu banyak berespektasi pada film ini. Namun tak disangka, film ini berhasil mengejutkan saya bahkan membuat saya menitikkan air mata sepanjang film. Luar biasa. Ya, itulah keajaiban yang
diciptakan oleh film “Miracle in The Cell No.7”.
Film Miracle in the Cell No 7 adalah film melodrama yang diperankan oleh aktor Ryu Seung Ryong dan aktris cantik Park Shin Hye. Film ini berkisah tentang tentang seorang laki-laki bernama Lee Yong-Gu (Ryu Seung Ryong) yang memiliki keterbelakangan mental dan hidup bersama sang buah hati bernama Ye-Seung. Suatu hari, ketika ia berniat untuk membelikan anaknya sebuah tas Sailor Moon, Lee Yong-Gu malah dituduh membunuh dan memperkosa seorang anak kecil yang diketahui sebagai anak dari komisaris polisi. Namun apa daya, karena dampak pada masyarakat yang begitu besar (apalagi mengetahui bahwa korban adalah anak dari seorang komisaris polisi) maka ia dijadikan tumbal oleh beberapa orang dan dimasukkan ke dalam penjara.
Di dalam penjara, dia tergabung dalam satu sel dengan 5 orang pelaku tindak kriminal lainnya. Teman satu sel yang awalnya memusuhinya (seperti pada film-film pada umumnya), berubah menjadi sahabat terbaik Lee Yong-Gu. Mereka yang terkesan karena kesungguhan Yong-Gu, akhirnya memutuskan untuk menolong Yong-Gu bertemu dengan anaknya.
Namun bukan itulah kisah sedihnya. Adegan-adegan paling menguras air mata adalah ketika melibatkan hubungan antara ayah dan anak yang ditunjukkan dengan sangat apik dan tanpa cacat. Kisah perjuangan seorang Yong-Gu yang tulus sayang terhadap anaknya sangat menyentuh hati. Saya terenyuh ketika melihat adegan Yong-Gu, seorang pria polos dengan keterbelakangan mental yang mengorbankan segalanya hanya untuk anaknya.
Adalah Lee Hwan-kyung yang menjadi otak dibelakang film Miracles in The Cell No.7. Selain mengemas dengan adegan-adegan menguras air mata, sang sutradara juga menyisipkan beberapa scene komedi yang membuat satu studio bioskop tertawa. Menurut catatan Korean Film Council, ‘Miracle in Cell No. 7’ telah ditonton lebih dari 12 ribu orang dalam waktu 32 hari sejak perilisannya. Dalam waktu 52 hari saja, 12,32 juta tiket berhasil terjual sehingga membuat film ini menjadi film dengan pendapatan tertinggi ketiga sepanjang sejarah film Korea. Miracle!
Kekurangan film ini hanyalah detail-detail kecil yang sebenarnya perlu diberi perhatian lebih. Namun, semua itu seakan tertutup oleh alur cerita yang mengharuskan sekaligus menghibur. Miracle In The Cell No.7 bukan hanya film yang layak ditonton, namun saya sangat merekomendasikan Flagers untuk menjadikan film ini sebagai salah satu film wajib ditonton baik bersama pasangan, sahabat ataupun keluarga. Pesan dari saya, bawalah persedian tissue yang banyak.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.