“We’re The Millers” Piknik Heboh Keluarga Disfungsi – Movie Review

Posted by
October 18, 2013

Were-the-Millers poster

Bagaimana jadinya jika sebuah keluarga palsu yang terdiri dari seorang pengedar NARKOBA, penari bugil, ABG labil, dan kutu buku, bersatu untuk menyeludupkan sejumlah mariyuana? Film “We’re The Millers” adalah jawabannya. Sebuah resep untuk menghasilkan bencana yang penuh dengan kehebohan, dan dijamin akan membuat kita tertawa lepas. Komedi yang diproduksi oleh Warner Bros. Pictures ini menampilkan Jennifer Aniston dan komedian Jason Sudeikis sebagai 2 bintang utamanya. “We’re The Millers” yang sudah rilis sejak bulan Agustus lalu di Amerika serikat, menghabiskan biaya produksi lebih dari dari US$ 37 Juta.  Film ini telah menghasilkan penjualan tiket sebanyak US $ 237 Juta dan masih terus bertambah. Hal ini menjadikan “We’re The Millers” sebagai komedi paling menguntungkan di tahun 2013.

David Clark adalah seorang pengedar Narkoba yang mengalami kesialan setelah sejumlah uang miliknya dan Narkoba dagangannya dirampok. Narkoba tersebut, ternyata sebagiannya merupakan milik seorang bandar bernama Brad Gurdlinger. Sang Bandar menuntut David untuk mengganti rugi kehilangan tersebut dengan cara menyeludupkan sejumlah mariyuana dari Mexico ke Amerika Serikat. David terpaksa menuruti kewajiban dari sang bandar meskipun Ia sebenarnya enggan melaksanakan hal tersebut.

Untuk melancarkan misinya, David menyewa seorang penari bugil bernama Rose untuk menjadi istri palsunya. Casey, seorang ABG labil yang kabur dari rumah, dan Kenny, tetangga David yang kutu buku juga diajak untuk menjadi anak palsunya. David memberi nama keluarga mereka, The Millers. Ibarat piknik yang seru, perjalanan ilegal mereka ditempuh dengan sebuah mobil karavan. Berbagai kejadian heboh, kocak, dan seru terjadi dalam perjalanan yang penuh petualangan tersebut. Meskipun kerap kali bertentangan, tetapi keluarga palsu The Millers secara perlahan-lahan merasakan hubungan yang semakin erat. Apakah David mampu menyelesaikan misinya dalam menyeludupkan Mariyuana untuk sang Bandar? Kejadian seru apa saja yang akan terjadi pada The Millers selama perjalanan?

we-re-the-millers05

Sutradara Rawson Marshall Thurber dengan cerdik mengarahkan film “We’re The Millers” sebagai sebuah komedi murni yang menampilkan hubungan disfungsi antara anggota keluarga palsu tersebut. Tidak ada bobot cerita yang berat ataupun plot yang rumit. Jalinan cerita dalam film ini dibuat dangkal dan sesederhana mungkin agar penonton bisa berkonsentrasi untuk tertawa di sepanjang film. Buang semua pikiran untuk mengharapkan logika dalam cerita, karena semua humor “We’re The Millers” bukan dibuat sebagai bahan analisa bagi penonton. Komedi dalam film ini murni sebagai gimmick bagi bahan tertawaan penonton. Meskipun berani menampilkan beberapa adegan vulgar dan melanggar hukum, lelucon dalam “We’re The Millers” tidak akan membuat kita merasa tersinggung.

Bintang yang namanya melesat berkat serial “Friends,” Jennifer Aniston tampil sebagai Rose, penari bugil yang bertugas menjadi Ibu palsu keluarga The Millers. Kecantikan dan pesona komedi Aniston masih mencuri perhatian dalam “We’re The Millers.” Komedian alumni Saturday Night Live, Jason Sudeikis adalah David, seorang pengedar NARKOBA yang terpaksa menjadi Ayah palsu dalam keluarga The Millers. Comedic timing yang pas dari Sudeikis dalam film ini cukup membuktikan bahwa Ia merupakan bintang komedi yang tengah menanjak karirnya. Emma Roberts berperan sebagai Casey, gadis ABG labil yang melarikan diri dari rumahnya. Kompas moral dalam “We’re The Millers” adalah Kenny yang diperankan oleh Will Poulter. Selain tampil lugu, Wajah unik dari Will juga membantunya dalam menghidupkan karakter Kenny yang likeable di film ini.

we-re-the-millers-img04

“We’re The Millers” adalah sebuah film yang dapat bermanfaat menjadi pelepas stress. Berbagai kesibukan dan juga stress yang sedang kita alami, dijamin akan dapat dilupakan selama kita menyaksikan film ini. Bersiaplah untuk tertawa terbahak-bahak. Beberapa adegan dalam “We’re The Millers” akan membuat kita terhibur dan tertawa hingga perut merasa sakit. Tetapi, jangan lupa kalau “We’re The Millers” adalah sebuah film dewasa, jadi, jangan mengajak anak-anak untuk menyaksikan film ini. Ayo, kita nikmati kisah piknik yang heboh ala keluarga disfungsi The Millers dalam film “We’re The Millers.”

Comments and 8,444 views

Gia Adhika

I work in the entertainment, publishing & social media industry. Observes & writes about it. Author of ONE DIRECTION The Unofficial Book & Buku Pop Superstars.

Related Posts

COMMENT

Comments Closed