Bagaimana jadinya jika film “James Bond” dipertemukan gaya komedi dan kekerasan a la “Kick-Ass”? Jawabannya adalah “Kingsman: The Secret Service.” Sebuah film spionase Inggris yang menggabungkan berbagai elemen khas dari Matthew Vaughn, sutradara 2 film “Kick-Ass” dan juga “X-Men: First Class.” Seperti layaknya 3 film tersebut, “Kingsman: The Secret Service” juga merupakan karya yang diangkat dari novel grafis. Nampaknya, Matthew Vaugn masih penasaran untuk bereksperimen dengan film adaptasi komik. Namun, “Kingsman: The Secret Service” berhasil mencuri perhatian dengan pesonanya yang dijamin membuat penonton terhibur.
Seorang pemuda bernama Gary Unwin atau yang dikenal sebagai Eggsy kehilangan Ayah kandungnya saat berusia 5 tahun. Sang Ayah ternyata tewas karena menyelamatkan rekan-rekannya saat menjalankan sebuah misi berbahaya. Kematian Ayah Eggsy melekat di hati Harry Hart yang merasa berhutang budi atas pengorbanannya. Sebagai bentuk penghargaan, Harry meninggalkan sebuah medali kepada Eggsy yang mengandung pesan rahasia untuk digunakan saat ia terlibat suatu masalah.
17 tahun kemudian, Eggsy yang sudah beranjak remaja ditangkap oleh polisi. Kesempatan ini Eggsy gunakan untuk memanfaat medali yang selama ini Ia miliki. Harry kemudian membebaskan Eggsy dari penjara. Ternyata, Harry telah memperhatikan berbagai perkembangan kehidupan Eggsy. Ia merasa kalau Eggsy memiliki potensi untuk menjadi seseorang yang lebih baik.
Kepercayaan Harry kepada Eggsy dan sekaligus keinginan untuk membalas budi ayahnya, membuat Harry membagi berbagai rahasia dengan Eggsy. Setelah mengetahui bahwa Harry merupakan seorang agen rahasia Kingsman, Eggsy juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti tes dan pelatihan menjadi seorang mata-mata. Di tengah masa pelatihan Eggsy, Harry harus berhadapan dengan sebuah misi untuk membongkar rahasia seorang ilmuwan yang memiliki niat jahat. Akankah Eggsy lulus menjadi seorang agen Kingsman dan mengikuti jejak Harry sang mentor? Mampukan mereka bekerjasama dalam mengatasi niat jahat dari sang ilmuwan?
Unsur komedi yang sangat kuat melalui berbagai lelucon mengenai budaya pop seperti referensi judul film, sindiran dan berbagai interaksi yang kocak, membuat “Kingsman: The Secret Service” sangat menghibur. Namun, berbagai adegan aksi yang dihadirkan juga menimbulkan intensitas tersendiri melalui sinematografi yang mengambil berbagai gaya kamera yang cukup menawan.
Kekerasan tentunya merupakan sesuatu yang bisa diharapkan dari sebuah film karya Matthew Vaugn. Beberapa adegan kekerasan dalam “Kingsman: The Secret Service” memang terkesan brutal, namun hal ini menjadi elemen yang tidak bisa dilepaskan. Untuk beberapa bagian pada efek khusus film ini, kita akan merasa kalau efek tersebut tidak terlihat baik. Tetapi, hal itu memang tampak sengaja dilakukan oleh sang sutradara untuk meningkatkan dramatisasi dari unsur komedinya.
Penampilan dari aktor pemenang piala Oscar, Colin Firth, terlihat elegan dan berkelas. Firth menunjukkan kalau ia adalah simbol yang tepat untuk menggambarkan seorang agen rahasia senior yang memiliki pesona, dandy namun tangguh. Meskipun Colin Firth dihadirkan sebagai bintang utama “Kingsman: The Secret Service,” tetapi sebenarnya porsi terbesar dan juga orang yang layak dianggap sebagai bintang utama film ini adalah Taron Egerton. Bintang muda pendatang baru ini berhasil mencuri perhatian dengan penampilannya yang tampak polos namun kocak dan sekaligus heroik. Meskipun berhadapan dengan bintang papan atas, Egerton tidak terlihat gentar sama sekali. Ia layak mendapatkan ekspos yang lebih besar dalam promosi film ini. Jangan heran jika karir Taron Egerton akan semakin populer di masa mendatang, bakatnya yang besar dijamin akan membuatnya semakin sukses.
Secara mengejutkan, film “Kingsman: The Secret Service” berhasil menjadi salah satu film yang sejauh ini paling menarik di tahun 2015. Selain kocak dan menghibur, film ini juga seru dan menegangkan. “Kingsman: The Secret Service” bukanlah sekedar plesetan film James Bond biasa, tetapi menghadirkan unsur unik berupa komedi yang mendefinisikan film bertema spionase dengan gaya yang berbeda.
I work in the entertainment, publishing & social media industry. Observes & writes about it. Author of ONE DIRECTION The Unofficial Book & Buku Pop Superstars.
